Dosen merupakan komponen vital dan fundamental dalam proses pendidikan, yang mengedepankan proses pematangan kejiwaan, pola pikir, dan pembentukan serta pengembangan karakter (character building) bangsa untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Keberadaan dan peran pendidikan dalam proses pembelajaran tidak dapat digantikan oleh siapapun dan apapun. Pendidik yang handal, profesional dan berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter yang kuat dan cerdas merupakan modal dasar dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas yang mampu mencetak sumber daya manusia yang berkarakter, cerdas dan bermoral tinggi. Sumber daya manusia yang demikianlah yang sebenarnya diperlukan oleh bangsa Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain dan dapat berperan serta aktif dalam perkembangan dunia di era globalisasi dan bebas hampir tanpa batas ini (Baedhowl, 2009:2).
Program Sandwich adalah program yang dilakukan oleh Dirjen Dikti. Program ini merupakan program magang selama maksimum 4 bulan diberbagai perguruan tinggi di dunia. Tahun 2008, Ditjen Dikti telah berhasil mengirimkan staf dosen PTN maupun PTS sebanyak 782 orang tersebar ke 27 negara di dunia. Jumlah yang dicapai tahun 2008 adalah sesuai dengan target yang direncanakan. Akan tetapi jumlah tersebut masih jauh dari target Renstra Ditjen Pendidikan Tinggi untuk tahun 2009. Oleh sebab itu, program beasiswa S2/S3 luar negeri untuk tahun 2009 perlu dilanjutkan.

Untuk jelasnya download disini
Download Button

MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN

Posted by Unknown On 23.12 No comments
Pemasaran ada dimana-mana. Secara formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah besar aktivitas yang dapat kita sebut pemasaran. Pemasaran yang baik telah menjadi elemen yang semakin vital untuk kesuksesan bisnis. Pemasaran sangat mempengaruhi kehidupan kita setiap hari. Pemasaran melekat dalam setiap hal yang kita lakukan, mulai dari pakaian yang kita pakai, situs Internet yang kita klik, hingga iklan yang kita lihat. Perlu diketahui, bahwa Pemasaran yang baik, bukan sekedar kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Powerpoint berikut :

Silahkan download 



Download Button
Indonesia merupakan negara yang kaya akan SDA dan SDM, kekayaan sumber daya alam dan manusia merupakan penunjang dalam pencapaian kesejahteraan suatu negara. Kedua potensi yang dimiliki Indonesia seharusnya bukan hanya sebuah potensi saja, namun dapat diberdayakan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga merupakan sesuatu yang betul-betul dapat menunjang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Kita sering mendengar mengenai kekayaan sumber daya alam Indonesia, baik yang berupa kekayaan tambang dan juga kekayaan akan flora dan fauna yang sangat terkenal. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke tiga setelah China dan Amerika, namun apakah kuantitas ditunjang juga oleh  kualitas SDM yang kita miliki? jawabannya adalah jumlah penduduk Indonesia yang besar, masih belum memenuhi harapan dari segi kualitas hal ini terbukti dari data United Nation Development Program (UNDP) menyangkut Human Development Index bahwa Indonesia menempati posisi 124 dari 187 negara, sedangkan untuk Asia – Fasifik HDI Indonesia menempati urutan ke 12 dari 21 negara.

NEGARA BESAR MIMPI KECIL

Posted by Unknown On 16.03 No comments
Dengan luas daratan 1,86 juta km2, Indonesia termasuk Negara terbesar bersama China, Rusia,Kanada, Amerika Serikat, Brazil, Argentina, Australia, India, dan beberapa Negara Afrika. Tetapi kelebihan Indonesia adalah luas lautannya, yang menjadikannya diantara Negara dengan penguasaan terluas di dunia. Maka menjadi aneh bila di negeri bahari ini nasib nelayan tak kunjung membaik, petani garam sengsara, dan ikan impor serta garam impor terus datang menyerbu. Lebih menggenaskan, kita tidak mampu memastikan apakah ikan yang diimpor dengan harga lebih murah itu bukan berasal dari laut Indonesia yang dicuri kapal-kapal asing? Pokok masalahnya adalah kita kedodoran menjaga segala kelebihanyang dimiliki. Punya hutan luas tak mampu melestarikan.Punya lahan luas tak terpikir mendistribusikan kepada petani, malah membagi-bagikan kepada konglomerat. Punya tambang luas lupa mencegah pencemaran karena silau iming-imingnya investor.

Logikanya, bila menjaga milik sendiri saja tak mampu, bagaimana memainkan peran lebih luas menekan Negara lain, seperti China di Kepulauan Spratley atau Australia di Celah Timor? Solusinya pada kemaun para pemimpin bangsa, kesungguhan mengangkat nasib rakyat, visi serta mimpinya untuk menjadikan Indonesia Negara yang disegani. Pemimpin yang biasa-biasa saja, menjalankan birokrasi sebagai rutinitas dan kebanggan, malah berpikir besar dan strategis, takut tekanan Negara lain, akan menghilangkan kesempatan dan momentum. Ketika tersadar, nasi telah menjadi bubur, terlambat karena semua potensi telah dikangkangi oleh pemodal asing, dan kita tak punya apa-apa lagi. Bungkusnya besar isinya kosong melompong. Kita mencari pemimpin dengan mimpi besar untuk mewujudkan kemajuan besar sebagai bangsa dan Negara besar.






Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.